Thursday, April 11, 2013

Keluarga baru

Namanya FEEDBACK. Itu adalah nama yang penyusunannya butuh perjuangan ekstra pikiran penyatuan 30 orang luar biasa di lingkunganku yang paling nyaman selain rumah. Nama itu, yang seharusnya telah ada sejak semester 1, baru tercetus saat akhir semester 2.
Family of Electronic Engineering D4 B 2011, Active, Creative, and Knowledgeable
Sedikit muluk memang. Tapi susunan kata itu adalah kata yang mudah diingat dan memiliki makna yang dalam.
Ide nama FEEDBACK telah diubah berulang kali hingga berlabuh pada satu nama itu. Pencetusnya adalah seorang aktivis yang kelewat aktif, Rio namanya. Sedangkan yang lain menghiasi dengan kepanjangan singkatan agar terlihat lebih kece.
Jargon kami pun berubah-ubah. Sejak awal, jargon kami telah ada dulu sebelum singkatan kelas kami terbentuk. Kami memiliki pemahaman bahwa jargon itu bukan sesuatu yang tetap sehingga kami melakukan pemolesan habis-habisan agar terkesan up-to-date.
MANTAP DANCUOCOK DANPUITER.
Jargon pertama kami jika diucapkan lantang dan beramai-ramai akan menimbulkan ambiguitas kata yang sedikit tidak pantas. Tapi di situlah letak keunikannya. Bagaimana jargon tersebut menyatukan kami dalam tawa yang sedikit urakan dan gaya yang khas. Sayangnya, jargon itu kami anggap terlalu panjang.
UWUWU
Jargon yang bertolak belakang dengan jargon pertama kami. Kesan unyu dan lembut bak kucing persia dicerminkan di jargon ini. Terkadang aku berpikir bahwa di balik berjubel cowok di kelas tetap masih ada cewek yang membuat suasana kelas menjadi manis.
NGESHENG
Jujur, agak merasa terkejut dan, um, istilahnya yeyek saat tiba-tiba jargon unyu bertransformasi menjadi sesuatu yang tidak asyik diucapkan. Tapi apa daya, Adit, pakar bahasa alay di kelas, telah mem-booming-kan kata tabu itu. Dan herannya, jargon ini bertahan hingga saat ini dan aku hampir lupa sejak kapan aku merasa baik-baik saja.
Kalau Adit bilang sih sejenis, "APA?! APA KAMU SAKIT JIWA?"

No comments:

Post a Comment